Pilah Pilih Pemimpin Pro Iklim untuk Pilkada 2024

Inisiatif ini merupakan  sebuah platform  untuk menyuarakan keresehan kaum muda sekaligus menuntut agar calon pemimpin pro lingkungan.

Nov 8, 2024 - 10:31
Nov 8, 2024 - 13:10
Pilah Pilih Pemimpin Pro Iklim untuk Pilkada 2024
Acara Pilah Pilih 2024 di Hotel Basko, Padang, Sumatra Barat, beberapa waktu lalu.

MOSAIC-INDONESIA.COM,JAKARTA -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan dilakukan secara serentak di 37 provinsi pada 27 November 2024 mendatang. Pesta demokrasi  yang akan menghelat pemilihan pasangan calon kepala daerah dari level wali kota/wakil wali kota, bupati/wakil bupati hingga gubernur/wakil gubernur ini sedang menghadapi fase kampanye yang berlangsung pada 25 September-23 November 2024. 

Komisi Pemilihan Umum (KPU) melansir dari 204 juta warga yang masuk dalam daftar pemilih tetap, anak muda merupakan pemilih mayoritas dengan persentase mencapai 55 persen. Untuk mengakomodasi suara anak muda, muncul inisiatif Pilah Pilih yang memiliki visi agar anak muda tak hanya menjadi target terutama politik identitas pada pemilu. 

Tsabita Sekarlintang, Pegiat Pilah Pilih mengungkapkan, inisiatif ini merupakan  sebuah platform  untuk menyuarakan keresehan kaum muda sekaligus menuntut agar calon pemimpin pro lingkungan. Pilihan pemimpin dinilai akan berdampak pada kehidupan sekitar kita, mengingat Indonesia menjadi negeri yang rentan dengan beragam masalah lingkungan seperti  polusi udara di kota besar, banjir rob, krisis air, hingga kebakaran hutan. 

Pada Pemilu Presiden 2024, Pilah Pilih mengajak anak muda Islam se-Indonesia untuk menyuarakan aspirasi lewat survei pilahpilih.id dan berdiskusi lewat roadshow Pilah Pilih di Malang, Yogyakarta, Semarang, Purwokerto dan Siak.

Dalam satu bulan, survei pilahpilih.id berhasil mencapai 1034 responden dari 34/38 provinsi di Indonesia. Hasil survei mengungkap, jika 9 dari 10 anak muda khawatir dengan isu iklim. Berangkat dari hasil survei tersebut, pilahpilih menampung aspirasi para kaum muda: "Untuk pemimpin yang pro-iklim, baru pilih!" Dari hasil survei tersebut, Pilah Pilih mengeluarkan rekomendasi pemimpin berperspektif lingkungan dan nilai Islam untuk Pemilu 2024. Kami juga mengajak para anak muda untuk pilah-pilih berdasarkan empat kerangka yakni:

1. Lihat visi misi

2. Amati rekam jejak

3. Pilih substansi, bukan gimmick

4. Pilih prinsip, bukan FOMO

Pada Pilkada 2024, Pilah Pilih fokus pada dua provinsi yakni Sumatra Barat dan Jawa Barat. Di Sumatra Barat, Pilah Pilih menggandeng Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Padang (UNP) menyelenggarakan acara Alek Demorasi X Pilah Pilih 2024 dii Hotel Basko, Kota Padang, pada Senin (7/9/2024) lalu. 

Para calon kepala daerah seperti  Vasco Ruseimy, S.T., H. Epyardi Asda, M.M., dan H. Ekos Albar, S.E., M.M menghadiri acara tersebut. Acara ini mengangkat tema yang relevan dengan tantangan yang dihadapi khususnya di Sumatra Barat, yakni  “Pembangunan Berkelanjutan, Perubahan Iklim, Energi Bersih Berkeadilan, dan Mitigasi Bencana”.

Presiden Mahasiswa UNP, Prima Yoga, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan ruang bagi para calon pemimpin daerah untuk memaparkan program kerja mereka secara transparan, sekaligus meningkatkan jumlah partisipasi pemilih di Sumbar.

“Melalui acara ini, mahasiswa dan masyarakat Sumbar dapat menilai secara langsung gagasan dari masing-masing calon gubernur dan wakil gubernur tentang bagaimana mereka akan memimpin Sumbar lima tahun ke depan. Ini sejalan dengan misi kami, yakni Pilah dan Pilih,” ungkap Prima Yoga.

Acara ini juga disiarkan langsung melalui Padang TV, sehingga masyarakat Sumbar, baik yang hadir di lokasi maupun yang menyaksikan secara daring, dapat ikut serta dalam kegiatan ini. Alek Demokrasi X menghadirkan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Epyardi Asda - Ekos Albar dan Mahyeldi - Vasko Ruseimy, sebagai peserta Pilkada Sumbar 2024.

“Kami ingin memberikan wadah yang terbuka bagi calon pemimpin untuk memaparkan gagasan mereka secara rinci, serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk terlibat dalam dialog terbuka. Khususnya bagi kami para mahasiswa, ini adalah kesempatan untuk lebih mengenal para calon pemimpin,” jelas Prima Yoga.

Sementara itu, Rektor UNP, Prof. Ganefri, yang hadir sebagai panelis, menegaskan bahwa acara ini bukanlah ajang kampanye, melainkan forum akademis yang murni digagas oleh mahasiswa. Menurut Ganefri,  kegiatan ini memberikan manfaat besar dalam meningkatkan partisipasi pemilih dan memperkenalkan visi misi calon kepada publik.

Ganefri juga menekankan bahwa Sumbar memerlukan kepemimpinan yang kuat dan inovatif agar bisa melampaui ketertinggalan dari provinsi-provinsi lain. Menurutnya, dialog seperti ini dapat mengungkap kelebihan dan kekurangan dari masing-masing calon, yang pada akhirnya membantu masyarakat menentukan pilihan yang terbaik.

Salah satu peserta acara, Jerita Welani yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNP, memberikan tanggapannya terhadap tema yang diangkat. “Menurut saya, tema yang diangkat sangat menarik dan relevan dengan isu-isu yang dihadapi saat ini di Sumatera Barat,” ujar dia.

Pilkada Jabar

Program Pilah Pilih selanjutnya akan dihelat di Jawa Barat. Tsabita mengungkapkan, Pilah Pilih kali ini akan mengadakan semacam diskusi untuk merespons debat kedua yang akan berlangsung pada 16 November mendatang.

Menurut Tsabita, pihaknya akan bekerjasama dengan Konsorsium Jejak Pilkada, sebuah koalisi yang didalamnya tergabung banyak organisasi dan komunitas pemuda asal Jawa Barat. "Kita eventnya pengen nobar. agak berbeda, nanti  topik-topiknya akan sesuai dengan tuntutan warga Jabar,"ujar Tsabita.