Jelang Puncak Haji, Jamaah Diprediksi Kembali Hadapi Panas Ekstrem

Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memprediksi suhu pada siang hari berkisar antara 40°C hingga 47°C.

Jun 3, 2025 - 00:00
Jun 3, 2025 - 01:57
Jelang Puncak Haji, Jamaah Diprediksi Kembali Hadapi Panas Ekstrem
Cuaca panas di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi (X)

MOSAIC-INDONESIA.COM — Arab Saudi telah mengeluarkan peringatan tentang cuaca ekstrem yang akan dihadapi oleh jamaah haji pada tahun ini. Suhu diperkirakan mencapai 47°C, dengan kondisi suhu yang mencapai sangat panas di tempat-tempat suci.

Pusat Meteorologi Nasional (NCM) Arab Saudi memprediksi suhu pada siang hari berkisar antara 40°C hingga 47°C, sementara malam hari tetap panas dengan suhu 27°C–32°C. Kelembapan udara juga berfluktuasi antara 15%–60%.

Dr. Ayman Ghulam, Kepala NCM, menyebutkan bahwa angin utara hingga barat laut akan bertiup dengan kecepatan 25–35 km/jam, berpotensi menimbulkan debu dan mengurangi jarak pandang, terutama di area terbuka.

Selain itu, dia mengingatkn, badai petir diperkirakan terjadi di dataran tinggi Taif antara 8–13 Dzulhijjah, disertai angin kencang yang dapat memperburuk kondisi berdebu, demikian dilaporkan Gulf News.

Ayman mengimbau jamaah untuk tetap terhidrasi, memantau pembaruan cuaca resmi dari Saudi dan menggunakan payung untuk melindungi diri dari sengatan matahari. Arab Saudi juga telah meluncurkan jalan berpendingin di Makkah untuk menurunkan suhu permukaan dan meningkatkan kenyamaan jamaah sebagai inisiatif dari mitigasi cuaca ekstrem.

Pada tahun lalu, Gulf News mencatat,  setidaknya ada 1.301 jamaah yang meninggal dunia akibat cuaca ekstrem hingga 51,8°C. Sebagian besar jamaah tersebut merupakan jamaah yang tidak terdaftar secara resmi untuk menunaikan haji.

Untuk mencegah hal serupa,  otoritas Saudi memberlakukan razia rutin di kantong-kantong pemukiman jamaah haji. Aparat setempat juga mengoperasikan drone untuk memantau jamaah yang bergerak dari pintu masuk Makkah. Mereka pun memberi pesan tegas, "Tidak boleh Haji tanpa Izin!"

Visa turis dan keluarga kini dibatasi bagi warga dari Mesir, Pakistan, India, Bangladesh, dan Yordania. Denda haji ilegal juga dinaikkan menjadi 20.000 riyal (Rp 85 juta), dengan larangan masuk 10 tahun.

Dampak perubahan iklim

Haji 2024 menjadi contoh nyata dampak perubahan iklim. Studi Geophysical Research Letters (2019) memprediksi bahwa pada 2047–2052 dan 2079–2086, tekanan panas bagi jamaah akan melampaui ambang batas bahaya ekstrem.

Meski kalender lunar akan membawa haji ke musim dingin di masa depan, tantangan cuaca ekstrem tetap mengancam. Arab Saudi terus berupaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan jamaah, baik melalui adaptasi infrastruktur maupun penegakan aturan ketat. Namun, ancaman perubahan iklim memerlukan kesiapan ekstra dari semua pihak.