Tekan Emisi dengan Bersihkan Hutan di Gunung Putri
Aksi Bebersih Leuweung melibatkan komunitas pecinta alam.
JAKARTA — Kampanye pelestarian hutan kembali dilakukan di Gunung Putri, Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/8/2024). Gerakan yang dimotori Republika ini menggandeng pegiat lingkungan yang didukung oleh berbagai perusahaan dan lembaga filantropi di sekitar Bandung, untuk membersihkan hutan dari sampah. Gerakan ini pun mengambil nama lokal yakni Bebersih Leuweung. Program ini sudah dilaksanakan Republika sajak 2023.
Direktur Operasional PT Republika Media Mandiri Nur Hasan Murtiaji mengungkapkan, dalam Bebersih Leuweung kali ini, sampah anorganik akan dibawa ke fasilitas vending machine untuk ditukar menjadi sebuah poin dalam bentuk e-wallet atau ke rekening. Menurut dia, sampah anorganik yang dikumpulkan bisa bernilai. Uang yang berhasil dikumpulkan, ujar dia, akan digunakan untuk kegiatan sosial atau dalam bentuk program wakaf yaitu hutan wakaf.
Selain itu, aksi Bebersih Leuweung yang menghadirkan banyak orang melakukan penghitungan jejak emisi karbon. Dengan mengetahui carbon footprint peserta, dia berharap, akan ada semacam kompensasi untuk mengganti karbon yang sudah dikeluarkan. Pihaknya bekerja sama dengan Truclimate untuk menghitung jejak emisi karbon tersebut."Contohnya, para peserta naik apa, mobil atau motor. Kira-kira nanti ada rumusnya (penghitungan) ada tanam pohon dan mengurangi plastik mengurangi karbon," kata Hasan yang juga merupakan Stereeng Committee Mosaic tersebut.
Hasan berharap aksi Bebersih Leweung dapat rutin diadakan. Sebab, bumi harus dijaga tidak hanya pada momen-momen tertentu akan tetapi dijaga kapan saja."Kami ingin kegiatan Bebersih Leweung diadakan rutin dengan inovasi yang lebih baru, mereduksi, dan membantu memitigasi krisis iklim," kata dia.
Aksi Bebersih Leweung melibatkan komunitas pencinta alam seperti Pamor FPOK UPI, Mapala STIKOM Bandung dan Unisba termasuk Forum Penyelamat Lingkungan Hidup. Kegiatan pun didukung oleh Pemprov Jabar, Bank BJB, Perhutani, PTPN VIII, Palawi Risorsis, Air Mineral Bisto, Bank BJB Syariah, Rumah Wakaf, Rumah Zakat, Truclimate dan Eiger.
Aksi Bebersih Leuweung jilid II merupakan rangkaian dari program yang digagas Republika. Program tersebut sudah berlangsung sejak bulan Juni dan akan disusul dengan kegiatan lainnya.
Kepala Dinas Perhutanan Provinsi Jawa Barat Dodit Ardian Pancapana mengatakan, jumlah penduduk di Jawa Barat mencapai 50 juta dengan lahan yang tersedia mencapai 3,7 juta. Sedangkan 41 persen lahannya tertutup oleh pepohonan. Dengan kondisi itu, tekanan terhadap keberadaan hutan di Jabar tinggi."Oleh sebab itu dengan ada kegiatan yang diinisiasi oleh media penting sekali bagi 50 juta warga Jabar agar upaya perlindungan hutan pelestarian alam bisa digaungkan dengan kuat kepada khalayak masyarakat," kata Dodit.
Apalagi, Dodit mengatakan sebagian masyarakat Jabar merupakan anak muda. Sehingga kegiatan yang dilakukan Republika sangat pas dengan anak muda saat ini."Saya mengajak institusi lain, entitas lain bisa mengikuti langkah yang dilakukan Republika, apalagi ini momennya 17-an Agustusan, 79 tahun Indonesia dan 79 tahun Jawa Barat cocok banget," kata dia.
Dodit menambahkan upaya pelestarian lingkungan dan menjaga hutan dapat dimulai dari pinggiran hutan. Sekaligus mendorong agar masyarakat hutan sejahtera. Ia menyebut Republika berusaha membumikan nilai-nilai kebangsaan dan perjuangan tentang alam disesuaikan dengan kondisi di Jabar.
Perum Perhutani Jawa Barat dan Banten mengungkapkan kegiatan Bebersih Leuweung (Hutan) jilid II di Gunung Putri membantu kerja-kerja Perhutani. Kepala Divre Perhutani Jabar dan Banten Yudha Suswardhanto mengapresiasi kegiatan Bebersih Leuweung sebagai bagian dari upaya penyelamatan bumi dan hutan. Selain itu, kegiatan tersebut bersinergi dengan Perhutani dalam mengelola hutan.
"Kegiatan yang bersifat upaya penyelamatan bumi, kami sangat bergembira karena ini termasuk sinergi bagi kami dalam mengelola tugas-tugas kami khususnya penyelamatan hutan dan lingkungan," ujar Yudha di sela-sela acara Bebersih Leuweung.
Yudha mengatakan, Perhutani memiliki tugas untuk menjaga hutan serta menjadi pendukung untuk masyarakat sekitar hutan. Pihaknya mengajak Republika bersama-sama melaksanakan kearifan lokal dengan masyarakat Jawa Barat.
"Perhutani sebagai korporasi negara BUMN yang memang mengelola hutan secara tugas pokok utama menjaga hutan bisa menjadi suport sistem bagi masyarakat yang ada di sekitarnya maupun ekosistem pulau Jawa secara keseluruhan," kata dia.
Yudha menambahkan kegiatan dan aksi penyelamatan lingkungan kental di wilayah Jawa Barat dibandingkan provinsi lainnya di pulau Jawa. "Upaya-upaya penyelamatan lingkungan apapun sekecil apapun perlu diapresiasi dan didukung," kata dia. (Rep).