Sedekah Energi untuk Masjid Al-Ummah Al-Islamiyah Lombok
Panel surya berkapasitas total 4.700 WP telah berfungsi sehingga bermanfaat memenuhi berbagai kebutuhan listrik operasional masjid
Masyarakat sekitar Masjid Al-Ummah Al Islamiyah, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai dapat memanfaatkan energi ramah lingkungan pada Ramadhan 1444 H/2023 ini. Penggunaan energi berbasis tenaga matahari tersebut diresmikan secara simbolik lewat serah terima panel surya antara Dewan Pengarah MOSAIC Muhammad Ali Yusuf dan pendiri dari Yayasan Al Ma'hadul Islami (Yami) Abddurrahman Sembahulun di Masjid Al-Ummah Al-Islamiyah, Selasa (28/3).
Bantuan panel surya ini merupakan bagian dari program Sedekah Energi yang diinisiasi oleh MOSAIC atau Kolaborasi Umat Islam untuk Dampak Iklim. Panel surya berkapasitas total 4.700 WP telah berfungsi sehingga bermanfaat memenuhi berbagai kebutuhan listrik operasional masjid hingga kegiatan sosial dan ekonomi warga. Muhammad Ali Yusuf, Dewan Pengarah MOSAIC dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengatakan, masjid merupakan pusat kegiatan sosial bagi masyarakat yang lebih dari tempat ibadah.
Inisiatif Sedekah Energi yang pertama dilaksanakan di Masjid Al Ummah Al Islamiyah PP Yami, Sembalun, Lombok Timur. Terletak di kaki gunung Rinjani, warga setempat sering terkendala dengan ketersediaan air dan listrik. “Masalah yang kami hadapi adalah kekeringan. Kemarin karena keterbatasan aliran listrik, kami kekurangan air. Untuk berwudhu saja, jamaah harus pulang ke rumah. Kami bahkan harus membeli air menggunakan truk jungkit untuk disalurkan ke masyarakat”, jelas Muhammad Syahidul Wathan, takmir masjid setempat.
Panel surya yang telah terpasang memenuhi 100% kebutuhan listrik masjid yang menjadi pusat aktivitas ibadah dan sosial bagi lebih dari 100 jamaah. Listrik yang dihasilkan juga akan membantu penerangan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dan jalan di sekitar masjid. Selain itu, tujuh rumah warga akan mendapatkan subsidi aliran listrik dari panel surya masjid, dan pompa air yang telah terbengkalai akan kembali menyala sehingga dapat membantu pengairan kebun di sekitar masjid dan milik warga, termasuk milik komunitas perempuan tani.