Bengkel Hijrah Iklim 3.0 Digelar, Usung Transisi Energi Berkeadilan

Alumni tahun ini diharapkan dapat menjadi pembawa pesan yang tepercaya

Feb 5, 2025 - 11:18
Feb 5, 2025 - 11:24
Bengkel Hijrah Iklim 3.0 Digelar, Usung Transisi Energi Berkeadilan

MOSAIC-INDONESIA.COM, JAKARTA —  MOSAIC kembali menggelar Bengkel Hijrah Iklim (BHI) yang berlangsung di Boemisora, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada 3-8 Februari 2025. Pada tahun ketiga ini, BHI memilih fokus tema transisi energi berkeadilan yang lebih spesifik dari tahun sebelumnya.

Sebanyak 20 peserta yang datang dari berbagai daerah di Nusantara akan mengikuti BHI 3.0 ini. Mereka terpilih dari 265 pendaftar yang berasal dari 29 provinsi berbeda.  Selama hampir satu pekan, peserta akan belajar soal transisi energi berkeadilan dalam perspektif Islam, kampanye dan pengorganisiran, mis/dis/mal informasi, pendayagunaan filantropi Islam untuk transisi energi berkeadilan, dan hukum berkelanjutan.

Alumni tahun ini diharapkan dapat menjadi pembawa pesan yang tepercaya atau trusted messenger yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan maupun kebijakan, serta pendapat dan sikap masyarakat soal transisi energi berkeadilan di Indonesia, untuk mendukung ambisi dan komitmen Indonesia dalam proses transisi energi. 

Koordinator MOSAIC Ian Agisti Dewi Rani mengungkapkan, perubahan iklim merupakan permasalahan global yang telah mengancam kehidupan makhluk hidup di bumi. Saat ini Indonesia menghadapi berbagai permasalah, mulai dari meningkatnya curah hujan yang longsor, meningkatnya permukaan air laut yang menyebabkan banjir, hingga krisis air yang menyebabkan kekeringan. 

Di tengah ancaman ini, kondisi justru diperkeruh oleh tersebarnya misinformasi, disinformasi, malinformasi, hingga berita bohong tentang isu iklim di internet maupun media. Menurut Ian, diperlukan sekelompok orang yang terpercaya untuk mengangkat narasi-narasi iklim dan menyebarkan solusi nyata, seperti transisi energi berkeadilan. 

Hasil riset Purpose menyatakan bahwa umat Islam lebih percaya terhadap pemimpin agama dibandingkan pakar iklim atau bahkan pemerintah apabila membahas isu iklim. "Maka dari itu, Bengkel Hijrah Iklim (BHI) hadir untuk mengajak para pemimpin muda Islam berdiskusi soal krisis iklim, transisi energi berkeadilan, kampanye, dan pengorganisasian, serta mis dan disinformasi,"ujar dia.

BHI merupakan salah satu inisiatif dari Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC), atau Kolaborasi Umat Islam untuk Indonesia Lestari. Kolaborasi ini diinisiasi oleh individu-individu dari LPBI NU, MLH Muhammadiyah, Republika, Purpose, dan Pares UGM. Pada 2022 Enter Nusantara dan AktivAsia bergabung dengan MOSAIC, mengukuhkan keterlibatan anak muda dalam kolaborasi.